Sesekali pikiran sederhanaku juga ingin berkomentar. Barangkali hanya pemikiran sempit boleh jadi, sebab hanya terdiri dari sebuah pendapat, bukan narasi ilmiah. Tentang khilafah. Sebagaimana yang banyak diperdebatkan.
Aku menyadari ilmu tak seberapa, ibadah pun jg tak seberapa. Maka sekali lagi ini hnya argumen pikiran dangkalku, silakan disetujui silakan tidak. Tak guna didebat sebab aku bukanlah siapa-siapa dan tak ada untung ruginya.

SEKEDAR PERBANDINGAN
  1. Pertama: Khilafah = LeadershipBisakah khilafah ini hanya sekedar dipandang sebagai sebuah konsep kepemimpinan?. Kepemimpinan yang mengacu kepada konsep pribadi Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wassalam dan Khulafaur Rasyidin dan para penerusnya. Tentu ini saya tujukan kepada pemimpin muslim, yang non muslim jangan antipati dahulu. Kepemimpinan harus selaras dengan konsep Ketuhanan (Aqidah-Akhlaq) pribadi seorang pemimpin dimana telah disepakati bersama bahwa NKRI adalah negara yang ber"Ketuhanan Yang Maha Esa".
  2. Kedua : Pancasila = Piagam Madinah. Dua hal ini saya pribadi melihat adalah sebuah kesepakatan bersama. Piagam Madinah menyatukan seluruh penduduk madinah baik muhajirin maupun anshor, baik muslim maupun non muslim. Di Indonesia saya mengenal Pancasila yang menyatukan seluruh elemen Suku, Agama, Ras maupun Golongan untuk membangun NKRI dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Terlepas dari itu, jangan diambil hati, perbandingan ini hanya sekedar otak atik gathuk saya sebagai awam bukan orang penting untuk dikomentari. Saya hanya merasa aneh ketika khilafah dibentur-benturkan dengan pancasila, apasih salah keduanya. Okelah deal, negara kita NKRI, sistemnya demokrasi, pemimpinnya presiden, dasarnya Pancasila dan UUD 1945. FINE. Yang engga fine itu jika seorang muslim alergi dengan kata khilafah.
Kembali lagi ke saudaraku non muslim, tentu dalam ajaran agama secara pure yang mereka anut juga mengenal konsep kepemimpinan. Dan itu sah-sah saja memimpikan Pemimpin sesuai dengan konsep idealisme keagamaan masing-masing. Ya kan. Musuh kita hanyalah radikalisme, tentu tanpa tanda kutip.
Sekian.