Aku pun gagal memaknainya
Demokrasi
yang tak ada mufakat pun jua tanpa kritik hanya umpat di belakang rapat
Hak asasi
yang layaknya kerbau liar tanpa tali
Apalagi konstitusi
keterwakilan yang pincang dan monopoli kesejahteraan
suara rakyat entah hilang kemana arah

lagi
kita saling serang
kita saling sikut
kita saling sindir

Kekuasaan layaknya lahan untuk rebutan



atau barangkali
kita perlu berterima kasih pada Belanda
sebab dahulu ada berpasang mata
duduk bersama
satu tujuannya

atau barangkali
kita rindu penjajahan...
sebab disana ada tangan yang bergandengan

atau barangkali
aku mulai gila
berpikir persatuan
di jaman edan
ah bukan
akulah yang edan kawan