Ya
Inilah Jaman abu-abu
tak putih
tak hitam
tak terang
pun jua tak gelap
hanya saja tak jelas
tak ada timur, tak ada barat
tak ada kanan, tak ada kiri
hanya saja tak jelas
abu-abu, bukan salah warna dirimu
hanya saja manusia menjadi semakin tak jelas pijakan kakinya
hanya saja manusia menjadi semakin tak jelas maunya apa
tit.........................
titik merah bisa saja di batok kepalaku
dan sebut saja aku pemikiranku menjadi radikal
=================================================================
Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu dia berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati “. (Riwayat Bukhari dan Muslim)
=================================================================
Berbicara kehidupan sosial akan lain dengan berbicara masalah hukum. Saya bisa saja banyak berdosa, banyak kekhilafan, namun berbicara masalah hukum Allah jangan sekali-kali manusia mengingkarinya.
Mengawali tulisan saya, ada yang sedikit nakal di pikiran saya. Jika semua orang banyak berbicara tentang kerukunan, tentang perdamaian kali ini aka berbeda. Bahwa terkadang kita mesti mengakui khawarij dalam pemikiran bahwa Al Quran sebagai satu-satunya sumber hukum dan mesti keluar dari rumah (keadaan saat ini) lari kepada Allah. Ini terlepas dari perihal benar ataukah salah orang-orang atau paham khawarij pada jaman itu namun lebih kepada barangkali umat Muslim harus melihat lebih teliti dan lebih condong kepada apa yang telah ditetapkan oleh Tuhannya. padahal telah jelas Allah memberikan cap "Kafir", "Zalim", "Fasik" kepada mereka-mereka yang memutuskan perkara tidak dengan ketentuan yang telah diturunkan Allah. Ini bukan lantas saya menyalahkan hukum-hukum lain, tetapi lebih kepada setiap hukum yang menyelisihi ketetapan Allah.
Ya, 100% saya meyakini Islam adalah agama yang CINTA DAMAI, Islam adalah agama yang TOLERAN, tetapi di dalam Islam tak mengenal PLURALISME (dimana semua agama sejajar sebagai jalan menuju Tuhan). Allah adalah satu-satunya Tuhan yang kami yakini, yang kami sembah dan Tuhan-tuhan selain Allah adalah penghalang untuk menuju pada keridhoan-Nya.
Dan berbicara tentang abu-abu, lucu ketika Umat Muslim menyatakan toleran, menjunjung tinggi kerukunan sementara keyakinan yang ia yakini diletakkan begitu saja. Alih-alih berkeyakinan "untukmu agamamu, untukku agamaku" sehingga keyakinanmu takkan menggoyahkan akidahku. Lantas menbuat acara-acara seperti doa bersama, dialog lintas iman dan apapun macamnya semua terkemas dengan menarik dan tentu saja banyak yang tertarik. Kemudian tanpa disadari wajah agama (Islam) dengan segala hukumnya menjadi seram.
Umat lupa bahwa yang halal sudah jelas halalnya dan yang haram sudah jelas haramnya, mau apa lagi? kenapa mencari-cari yang di luar itu. Sednagkan masih banyak perkara subhat yang umat diperintahkan untuk menghindarinya karna condong akan masuk ke dalam perkara haram.
Abu-abu.....
Umat semakin tak jelas arahnya,
Mu'amalah dan syariat sudah tak tentu arah hitam atau putih.
============
Penutup
Penulis hanyalah manusia biasa yang tak lepas dari khilaf dan lupa. Tetapi berbicara tentang iman, ia bukan mainan. Hati itu senantiasa berubah, jangan sampai ia salah langkah. Dan berbuatlah untuk urusan dunia dengan semangat toleransi, cinta damai, dan jaga kerukunan. Dan pegang teguhlah iman sebab "sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam"
0 Komentar