Diingatkanlah kembali kami pada perkara “Niat”. Kusruput kopiku yang masih hangat sementara yang lain sudah mendingin dan hampir habis. Ya, aku terlambat untuk kajian malam ini.
Membicarakan niat, bagiku adalah membicarakan diriku sendiri.
Ada sejumlah perkara yang aku niatkan namun rupanya niat itu masih tak tentu.
Maka Pak muh kembali menyampaikan bahwa “niat itu tidak mungkin bercabang menjadi banyak rupa”.
Sebab niat itu satu, apa yang diniatkan itulah yang didapat. Apabila niat sudah bengkok, hasilnya pun akan melenceng.
Maka kuncinya adalah sabar, telaten dan sampai jadi…
0 Komentar