Hidayatullah.com - Muhammadiyah Ingin Ada Regenerasi Kepemimpinan


Muhammadiyah Ingin Ada Regenerasi Kepemimpinan

Kamis, 05 Juli 2012 

Hidayatullah.com--Kendati Muhammadiyah tidak terjun ke politik praktis, namun memiliki peran mendorong terjadinya regenerasi kepemimpinan nasional pada pemilu 2014 mendatang.

Demikian disampaikan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin saat berkunjung ke redaksi Lampung Post, Rabu (4/7/2012).

Menurutnya, Muhammadiyah tidak berpolitik dalam artian mencalonkan kader ke eksekutif ataupun legislatif, tetapi lebih kepada politik kenegaraan yakni dengan memberikan masukan demi pengembangan negara.

Din menilai partai politik yang secara konstitusional merupakan pemain politik praktis tidak mampu melakukan regenerasi kepemimpinan nasional tersebut.

"Padahal saat ini kita membutuhkan pemimpin yang visioner dan mampu mewujudkan cita-cita nasional dan problem solver, sedangkan kondisinya saat ini pemerintah tidak mampu mengkomodasi ide yang muncul di masyarakat," katanya.

Meskipun demikian Din tidak setuju jika ada gagasan mengenai impeachment terhadap pemerintahan saat ini. Menurutnya, dampak dari hal itu bisa menimbulkan biaya sosial tinggi.

"Jika ada tudingan negara gagal, saya tidak setuju, karena kegagalan negara terjadi jika negara tersebut tidak lagi eksis. Yang ada adalah kegagalan si penyelenggara negaranya," ucap Din.

Sedangkan mengenai banyak konflik yang timbul di tanah air, ia menilai hal itu terjadi karena adanya state violance dan kapital violance, di mana aparat melakukan pemberian dan cenderung membela pemilik modal.

"Saya khawatir konflik semacam ini menjadi bom waktu yang bisa berakibat fatal di kemudian hari. Apalagi konflik ini muncul karena hilangnya trust masyarakat terhadap pemerintah," tegas Din.

Keadaan itu diperparah dengan penguasaan ekonomi yang hampir 50 persen oleh pihak asing. "Saya bukan chauvinistik, tetapi untuk bidang strategis terkait hajat hidup orang banyak sebaiknya tidak," ujar Din, seraya mengatakan kenaikan harga BBM yang mengikuti harga pasar dunia adalah salah satu contohnya.*
Rep: Insan Kamil
Red: Syaiful Irwan

Posting Komentar

0 Komentar