TOUR DE BALI : PERJALANAN STUDY BANDING (KKL STAIN SALATIGA)

Bismillahirrohmanirrohiim...

Kuawali dengan mengucap Nama-Nya Yang Agung semoga rahmat dan hidayah-Nya senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad beserta seluruh sahabat dan umat manusia di seluruh penjuru alam semesta-Nya.

Berikut adalah sekilas serta sepenggal kisah yang sempat terekam dalam memoriku selama KKL (kuliah Kerja Lapangan) atau Study Banding oleh STAIN Salatiga.

KKL merupakan salah satu bentuk kegiatan yang diwajibkan kepada segenap mahasiswa STAIN Salatiga yang berupa study banding ke lembaga pendidikan untuk dapat menimba ilmu dan berbagi informasi seputar penyelenggaraan pendidikan. Namun pada pelaksanaan di tahun ini, secara jujur penulis sampaikan entah bagaimana proses penentuan tempat yang tiba-tiba disepakati dilaksanakan di Bali. Meskipun penulis disini kurang suka dengan Bali, bukan berarti mau manjatuhkan penyelengara. Penulis hanya mengkritisi transparansi dan audiensi yang berlangsung dari awal sampai penetapan tempat. Ada beberapa kejanggalan yang penulis dapatkan pada pelaksanaan kali ini, diantaranya yaitu:
  1. Proses pemilihan tempat lewat angket. Sebagaimana janji penyelenggara pada tahun sebelumnya bahwa pemilihan tempat akan menggunakan angket untuk bisa lebih objektif. Kisahnya seperti ini, di dalam angket tercantum pilihan tempat yang dapat dipilih seingat penulis diantaranya adalah: MIN Malang, Ponpes Suralaya Jabar, MI Muhammadiyah Purbalingga, Man Negara Bali dan yang satu lagi penulis lupa. Akan tetapi penulis menemukan kekurangan dalam pembuatan angket. Angket yang beredar tidak tercantum data objek yang disurvei. Ini dapat memancing adanya kecurangan dalam pemilihan meskipun secara rasional mahasiswa akan lebih banyak yang memilih ke Bali.
  2. Penulis sempat bertanya kepada teman yang menyebarkan angket atas masalah ini yang kemudian ditindaklanjuti dengan menuliskan Nama dan NIM. Tapi anehnya yang terlanjur mengisi angket tidak dilakukan pengisian angket ulang. Ini ada apa? 
  3. Dan lebih aneh lagi hasil angket tidak dikabarkan kepada seluruh mahasiswa misalnya lewat mading ataupun surat pemberitahuan. Pemberitahuan hanya diberikan kepada perwakilan kelas dalam rapat audiensi. Sedangkan keadaan kelas sendiri serasa sudah bubar koordinasinya karena kebijakan untuk menentukan Mata Kuliah sendiri lewat program pengisian KRS (Kartu Rencana Studi) online. Wah sungguh aneh.. tiba-tiba sudah ada surat pemberitahuan pelaksanaan KKL di Bali dengan biaya sekian ratus ribu... Busyet numpuk nih: biaya KKL, PPL, Semesteran juga.....
  4. Dalam pelaksanaan penulis menilai bahwa sebuah kegiatan dapat dikatankan sebagi kegiatan ilmiah apabila kegiatannya benar-benar sesuai dengan tujuan dan esensi dari gagasan awal. Disini penulis banyak merasakan ketidaksesuaian dengan nilai esensi sebuah Study banding: Pertama, Study Banding dilaksanakan terhadap 2 lokasi yakni Yayasan Al Ma'ruf dan MAN Negara. Kedua, Obyek lokasi wisata yang dikunjungi ada sejumlah 6 tempat. Waow 2 berbanding 6, antara kegiatan utama dengan kegiatan tambahan. Benarkah ini Study Banding. Ketiga, Jumlah peserta Study banding yang ada sekitar 3 ratusan lebih hampir mencapai 400 meneliti dalam satu lokasi (untuk lokasi pertama dibagi 2 lokasi). Alhasil BERJUBELLAH kami di lokasi yang terbilang kecil. Yayasan Al Ma'ruf memang yayasan yang lengkap mulai dari RA, MI, MTs, MA, SMK sampai PTAI serta Ponpes ada disana. Akan tetapi pada saat bersamaan sedang berlangsung Masa Orientasi Siswa Baru. Mahasiswa STAIN Salatiga akhirnya berdesak-desakan mencari informasi di tengah proses MOS, tentu ini akan sangat mengganggu mereka.

    Crowded di tengah KKL


Baiklah. Inilah sepenggal perjalanan ke Pulau Dewata yang dapat penulis suguhkan kepada para pembaca:

PEMBERANGKATAN
Inilah kisah yang sebenarnya penulis dengan berat menulisnya. Penulis sendiri kurang terlalu suka dengan kegiatan wisata apalagi Bali. Tapi mau tidak mau tuntutan akademik sepertinya kudu dipenuhi. Yap, penulis akhirnya berangkat (layaknya tugas negara). Pemberangkatan dilaksanakan pada sekitar ukul 08.00 WIB hari Sabtu, 14 Juli 2012. Penulis mendapatkan jatah di Bus 5/Bus E.
Areal Pertanian di Kartasura

Perlintasan kereta api Solo
Pesona simpang jalan Komplang Solo
Perbaharuan Jalan
mampir buang air kecil
ehemmm 
anak PAI C ketika mampir makan siang
Seorang pekerja di atas truk di kediri
Terminal Kertonegoro
Jombang


MINGGU
Sampai di Ketapang sudah dini hari, hemm cukup melelahkan juga. Sembari menunggu Kapal Penyeberngan para peserta sebagian menghabiskan untuk berfoto. Jadwal hari Minggu: Makan Pagi di RM Soka Indah, Tanah Lot, makan siang di Cah Ayu, Sukowati, Museum Perjuangan Rakyat Bali dan Pantai Sanur. Makan Malamnya di Dewata

Bus pun memasuki Kapal penyeberangan, sampai ketemu lagi wahai pulau Jawa.
Pagi-pagi saatnya sarapan di Rumah Makan Soka Indah

Gaya unik yang ada di rumah masyarakat Hindu Bali. Pura di setiap rumah.

Penduduk Bali yang terekam kamera dengan Rumah gaya Balinya.

Gambar di atas adalah indahnya Tanah Lot dari kejauhan.

inilah Tanah Lot, dimana terdapat Pura yang disucikan masyarakat Hindu Bali. DI Pura ini dan di setiapPura-pura lain ada larangan bagi perempuan yang sedang haidh untuk memasukinya.


asyiknya berfoto

kunjungan ke Museum Perjuangan Rakyat Bali. Perjuanganku juga harus sampau Puputan Margarana.



















Peri Unguku yang manis di pusat perbelanjaan Dewata
Sebenarnya dalam perjalanan pada hari Minggu ada dua lagi yang belum penulis sajikan yaitu Sukowati dan Pantai Sanur.

Inilah Pantai Sanur
Ah, lelah juga dan saatnya beristirahat di Hotel GTS (entah lupa kepanjangannya)

SENIN
Hari Senin, saatnya kunjungan ke Yayasan Al Ma'ruf, kemudian ke Tanjung Benoa, Joger dan Pantai Kuta.
Gedung utama Hotel
kunjungan pertama di Yayasan Al Ma'ruf
Gedung Utama Yayasan Al Ma'ruf
Halaman Yayasan Al Ma'ruf yang penuh sesak
Penerimaan peserta study banding oleh sekretaris yayasan Al Ma'ruf
berfoto di tanjung benoa (di Bus)
Tajung Benoa
disini penulis hanya mampir makan.
ada panggilan kemanusiaan yang harus dijalankan 
Disinilah penulis terdampar.
Central Parkir. sembari menunggui teman yang sakit. Ngopi sampai 3 gelas.
Temen-temen lainnya sedang berwisata di Joger dan Pantai Kuta
HUwaaaaaa. di Bus kami ada barong.
Berbelanja di KRISNA

SELASA
Selasa ini jadwalnya : kunjungan ke MAN Negara dilanjutkan sayonara
Berfoto sebelum pulang
tempat menginap
Bersama Dosen sebelum menuju MAN Negara
Waktunya Sarapan
Foto Bareng dulu ahhhh
bilang kejuuuuuuuuuuuuuuuuu
eh,, capa itu
yang pegang kamera
NARSIS BARENG-BARENG
Gerbang MAN Negara
Suasana di MAN Negara
Gedung Utama MAN NEgara
Nongkrong di MAN Negara

saatnya PULANG
saatnya kembali lagi ke pulau Jawa, ke Salatiga.



Tempat makan siang sebelum ke Gilimanuk: RM Madina

Kapal di Gilimanuk
Pengasong di kapal
suasana dari atas kapal
asyiknya,,, ada yang nunggu di jawa kayaknya tuh.
akhirnya nyebrang juga
Selamat Tinggal pulau Dewata,,,,

SEKIAN

Posting Komentar

0 Komentar