Sungguh amat disayangkan apabila sebuah opini satu pihak tanpa kejelasan fakta di lapangan yang seharusnya menjadi tolok ukur validitas sebuah berita menjadi sebuah berita besar media.
Sebagai aktivis, membaca sebuah opini miring di media menyangkut almamaternya dirasakan miris dan sangat menyakitkan. Apalagi sampai menimbulkan gep diantara tokoh-tokohnya. Kerenggangan tersebut terasa kental sekali nuansanya dimana satu ego demi sebuah "kepentingan" mencoba menggeser pihak-pihak tertentu dengan cara-cara merendahkan pihak tersebut.
~semoga tak ada batu di balik udang~
notes:
"kalau seseorang bilang si A jelek mungkin memang jelek, tapai kalau dia bilang si A baik mungkin ada maunya"
0 Komentar