dan benar jika
"kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata takkan tampak"
terlalu banyak kita menyalahkan orang lain
tapi melupakan apa yang sudah kita lakukan
Sebuah cerita JAM KARET
==================
Di sebuah pertemuan tiba-tiba seseorang (orang penting) datang dengan penuh yakin dan bergaya langsung saja komentar
Orang X : "ini sudah jam berapa?. kapan mau dimulai"
Penyelenggara : "maaf ya nunggu sebentar lagi"
Orang X : "wah, mau jadi apa negara ini kalo punya kebiasaan jam karet kayak gini"
Penyelenggara : "iya-iya maaf ya, sebentar lagi kita mulai kok"
Orang X : "jam segini baru mulai, undangan jam berapa?"
Penyelenggara : "jam 09.00 pak"
Orang X : "sekarang?"
Penyelenggara : "jam 10 pak"
Orang X : "Kebiasaan jam karet"
Penyelenggara : "hla jenengan datang jam berapa pak?"
Orang X : "emmmmmm (dalam hati berkata jam 09.30)... sebenarnya gini, tadi bla bla bla bla.... &^$^&$&#^#&%&%*&%&^^*$%&%(&^"
==================
Itulah kawan, terlalu sering membicarakan kesalahan orang lain lupa dengan apa yang telah kita lakukan. Mengkritik sebuah keterlambatan sedangkan kita juga nasuk ke dalam salah satu penyumbang keterlambatan.
"DELENGEN GITHOKMU DEWE" adalah sebuah kalimat dalam bahasa jawa yang mengajak kita untuk lebih banyak introspeksi diri.
lihatlah ke dalam diri kita dahulu
adakah kita sudah menjadi lebih baik dari orang lain
adakah kita lebih hebat
dari siapa lagi kalo tidak dari diri sendiri untuk MEMULAI YANG LEBIH BAIK
# By Kang Jhon (Maryono)


0 Komentar