Ungkapan bijak:
* Semakin tinggi pohon, semakin kenceng angin yang akan menerpa.
* Seiring datangnya kekuatan yang besar, datang pula tanggungjawab yang besar
Banyak sekali kiranya ungkapan-ungkapan yang menandakan pentingnya memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi atas diri sendiri, maupun tanggungjawab yang lainnya. Menjadi orang dengan kelebihan tertentu misalnya juga pasti punya tanggungjawab yang harus dipikul. Ilmu, pengetahuan, jabatan, kekuatan, dsb semuanya akan dipertanggungjawabkan.

Namun tak jarang terjadi demikian, punya jabatan namun enggan bertanggungjawab atas kewajibannya, punya ilmu namun enggan menggunakannnya, atau pula menjadi orang besar/orang elit/orang hebat tapi tak mau dituntut dengan tuntutan tanggungjawab yang lebih. Sederet alasan pun digunakan. Antara lain:
  • Saya juga manusia biasa. Ya benar. Tapi sampai kapan kita enggan jadi manusia hebat.
  • Manusia tempatnya salah dan lupa. Ya, ini juga benar. Tapi berapa kali kita akan salah dan lupa. Atau memang kita adalah makhluk pintar yng enggan berusaha..?
  • Ra sah sepaneng, biasa wae, digawe santai (gag perlu serius, biasa saja, dibuat santai). Sekali-sekali bolehlah bersantai, tapi jika kebanyakan akan mudah dilecehkan jika tak ada keseriusan.
===
Mari berpikir ulang barang sejenak. 
Apakah kita lebih banyak menunaikan kewajiban ataukah lebih banyak menuntut hak..?
Apakah kita lebih banyak termenung ataukah tertawa..?
Apakah kita lebih banyak mengerti ataukah lebih banyak ingin mengerti..?
Apakah kita lebih banyak mendengar atau ingin didengar..?
hei, yang benar saja, jika ad yang mengaku sekumpulan "Orang Elit" tapi minta tanggungjawab yang kecil dan bertingkah layaknya anak kecil.
Perlu diingat "terpaksa ataupun tidak, apapun yang telah engkau pikul HARUS KAU JAGA BAIK_BAIK"